Monday, August 10, 2009

something stupid



ewwwwwwwwwww


Kadang kita nggak pernah tau ya,apa yang terjadi di sekeliling kita itu peringatan untuk orang lain atau untuk diri kita.What it means?Maksud gw seperti apa yang gw alami akhir-akhir ini.Ceritanya bermula ketika gw ulang tahun ke 17 dan bokap-nyokap gw memutuskan gw cukup dewasa untuk mengemudikan mobil sendiri,sebenernya alasannya adalah bokap gw udah merasa cukup tua untuk nganter jemput sekolah gw dan adik-adik gw,sementara menggunakan supir itu hal yang sudah dicoba berulang kali dan nggak berguna,penyebabnya adalah supir-supir gw selalu bermasalah dengan adek perempuan gw si Kika(sampai sekarang gw gak tau alasan misterius si supir hengkang).Pokoknya intinya bokap menyerahkan tampuk kewajiban antar mengantar ke gw.Awalnya gw seneng,first reason karena gw punya lebih banyak waktu untuk keluar,kedua finally i have my own car.Bukan karena waw keren atau apa tapi karena gw bisa punya banyak alesan buat berpergian.Mengantar adek-adek sekolah itu saat-saat menyenangkan,karena sepulang dari situ gw bisa makan bubur ayam dulu(daripada sarapan dirumah).Pokoknya itu awal mula masalah buat gw.Karena setelah itu gw mengalami beberapa kejadian yang diluar kendali.
Nah,ceritanya bermula dari latihan mobil pertama kali dan tutornya bokap gw sendiri.Basicly,nyetir mobil itu gampang,memacu kecepatan itu sangat gampang,yang susah adalah gimana mengendalikan dan mengurangi kecepatan.Dan itu yang berkali-kali bokap gw teriakkan di kuping gw.Gw mendengar tetapi gw nggak mengerti.How come?Yep how come?Ya begitulah,kadang kita sulit membedakan mana yang disebut mendengar dengan jelas dan mana yang mengerti dengan jelas.Dan ternyata gw baru sampai tahap mendengar dengan jelas.
Cowok gw bilang,sensor motorik gw sangat lamban,dan itu terbukti dari berkali-kali gw kecelakaan karena alasan yang lucu dan menggemaskan.Yang akan gw ceritain belakangan,sampe-sampe orang asuransi nanya,"Mbak bawa mobil kecepatan berapa?",gw mikir sejenak nyoba nginget-nginget,"Ya karena jalanan crowded jadi saya bawa 10 km/jam mas."Dan orang asuransi nggak mampu berkata-kata.
Nah,sehabis gw lulus tes bersama bokap gw,(maksudnya bokap gw yang ngetes gw),akhirnya gw bikin sim,dan karena faktor keberuntungan,sim itu dapat gw gunakan.I choosed my own car,dan melenggang lah gw di jalan raya Jakarta.Disitulah kecelakaan-kecelakaan beruntut itu dimulai.

This is my track:
1.ditabrak dari belakang oleh motor hingga penyok
2.body samping baret pager rumah.it's not only silly but freakin stupid really :(
3.tabrakan dengan motor dan bumper depan hancur(part 1)
4.nubruk motor yang kecelakaan(padahal gw bawa dengan kecepatan 10 km per jam dan jalanan crowded,how come I can't see it?)(part 2)
5.diserempet bus(part 1-left)
6.diserempet bus(part2-right)

Jadi
all side mobil gw udah pernah merasakan baretan dan sundulan maut.Dan itu bikin gw mengingat-ingat,apakah Tuhan pernah ngasih peringatan apa gitu kek.Dan Yes,He did.
Suatu hari gw memacu mobil melewati sisha menteng sendirian.Dan di depan gw ada pick up ijo yang biasa dipake buat ngangkut kelapa,apa ayam-ayam,pokoknya yang sejenis gitu.Si supir bawanya ugal-ugalan,dan berkali-kali gw liat itu pick up nyaris-nyaris nubruk motor didepannya.Trus gw mikir,
gimana kalo gw yang kayak gitu?Setengah ngebut terus depan gw motor,trus nanti nubruk.
Mmm,kedengerannya seperti
joke untuk diri sendiri,khas orang setengah melamun ketika nyetir.Dan 3 hari setelah itu,gw nubruk motor.Dan setelah gw sadari,setiap apa yang bakal terjadi ke gw selalu ada tanda-tandanya.Gw memang gak melihat dengan pasti seperti deja vu atau apalah gitu yang lebih jelas pertandanya,tapi gw yakin Tuhan ngingetin lewat hal-hal disekeliling gw,terutama bokap nyokap gw.Dan sekarang gw malah berterimakasih ke bokap-nyokap gw yang untuk sementara ini menarik ijin mengemudi demi alasan keselamatan.Awalnya gw ngotot-ngototan,gilaaaa apa guaa kemana-mana naik apaaa?But it sounds so childish,and I agree.Mungkin saatnya gw kembali ke bapak supir.